Artikel Terbaru

Jawaban dari Pertanyaan Apakah Tuhan Benar-Benar Ada?

Apakah Tuhan Benar-Benar Ada? dari pertanyaan itu Admin tidak berani mengeluarkan pendapat. Cukup mengumpulkan artikel dari berbagai sumber tentang pertanyaan bahwa apakah Tuhan itu benar Ada? Oke langsung saja untuk lebih jelasnya silahkan simak dari sumber pertama (http://jump-back-zambeck.blogspot.com/2011/09/apakah-tuhan-itu-benar-benar-ada.html)

Tuhan, adakah yang benar-benar bertemu dengan Tuhan? Saya pikir tidak ada yang bertemu pasti dengan Tuhan, dan menjelaskan secara pasti tentang eksistensi Tuhan di dunia ini. Tuhan yang di yakini oleh kebanyakan orang hanyalah sebatas konsep dan iman atau keyakinan untuk menjelaskan dan memahami sesuatu. Sesuatu yang tidak pernah diketahui, sesuatu yang ghaib, disebutlah ia sebagai tuhan.

Dalam konsep monotheisme sebagaimana islam dan kristen,memang ada alur berpikir tentang penciptaan. Jika meja ada yang membuat,maka semesta ini pastilah ada yang membuat. Yang membuat ini disebut sebagai Tuhan atau Allah.

Namun,orang akhirnya bertemu dengan kasus unik,ketika orang selalu berpegang kepada montheisme. Teori ini selalu saja menjadikan Tuhan sebagai kambing hitam,dan sering menjadi biang kerok keributan. Maka,konsep ketuhanan berkembang menjadi politheisme. Hal yang tidak dapat dijelaskan dengan monotheisme adalah bahwa manusia sekarang ini tidak lagi yakin kepada konsep ketuhanan dari Agama-agama, karena konsep itu di yakini sebagai sesuatu yg di ciptakan oleh manusia yang lebih dahulu ada, tepatnya di ciptakan oleh para pengikutnya bukan orag yg mendapatkan hidayahnya (Nabi/Rosul).
Fungsi Tuhan sebagai pengatur saat ini tidak pernah dijumpai,malah dijumpai pada manusia (banyak manusia yg memenejeri peribadatan kepada Tuhan). Manusia melakukan tugas sebagaimana keyakinan tentang Tuhan di zaman dahulu. sekelompok manusia bertugas seperti Tuhan, dengan mengklaim bahwa dirinya yg paling benar dan menghakimi orang lain sesat, kafir, dll, bila tidak se-ideologi dengannya.
Oleh karena itu,konsep politheisme menjelaskan bahwa Tuhan telah merasuk ke dalam manusia, menjadikan manusia sebagai “Tuhan”dan menjadikan “Tuhan”sendiri tidak pernah ditemukan di luar manusia.

Ada kasus yang unik bahwa orang-orang yang telah terlepas dari ego dan dalam tindakannya penuh dengan ketulusan,sebagaimana pertapa dan para orang suci lainnya, mereka berbeda orangnya namun mereka berpikir dengan pola yang sama. Bagaimana untuk menjelaskan ini ? Maka dikembangkan konsep politheisme, bahwa ada wujud Tuhan lain selain seorang saja. Namun, karena setiap orang ini berpikir seolah-olah satu, maka konsep “Bhinneka Tunggal Ika”dimaklumi. Sebab,bagaimana lagi menjelaskan fenomena tersebut, kecuali menganggap bahwa “Mereka berbeda-beda, namun mereka satu”.

Sudah jelas,ke-Tuhanan itu hanyalah sebuah konsep dan keyakinanan/ iman . Karena itu, ke-Tuhanan adalah filosofi dan keyakinan dalam diri, yaitu suatu upaya bagaimana orang-orang mencoba memahami kejadian ghaib yg ada di semesta ini. (kata Orang Atheis).

tp beda lagi kata orang Theis (yg percaya Tuhan).

Tuhan itu adalah yg menciptakan sesuatu yang asalnya tidak ada menjadi ada. dan iman adalah dasar atau suatu pondasi yg tidak bisa di terjemahkan oleh akal pikiran.

Titik Temu Atheis dan Theis ttg teori asal mula alam semesta.
Pendapat theis dan atheis kalau kita kaji mendalam memiliki kesamaan ttg asal usul penciptaan alam semesta, yaitu alam semesta berasal dari ketiadaan (hampa) kemudian menjadi ada...bedanya cuma orang theis brpendpt tuhan yg melakukan proses kun fayakun dari tiada menjadi ada, sedang orang atheis berpndapat alam ini dari tiada menjadi ada `terjadi dgn sendirinya`...........isitilah `terjadi dengan sendirinya` ini pun yang menjadi jawaban theis ketika ditanya darimana asal-usul Tuhan..

maka semua tulisan ini di kembalikan kepada pilihan hidupmu. karena hidup adalah memilih, maka putuskanlah (kata Nabi Isa) dan Nabi Muhammad berkata : ta'atlah kepada hukum semesta yg ghaib, dan percayalah ada hal ghaib di luar akal pikiran yg tidak akan bisa di jamah oleh akal pikiran, itulah kenyataan, bahwa hidup terdiri dari dua sisi, dan org yg benar2 beriman adalah mereka yg telah menyatu, melebur ke dua sisi tersebut menjadi satu. kembali kepada satu. inna lillahi wainna ilaihi rojiun.

CATATAN :

Dengan ini maka jelaslah, bahwa ketika pikiran anda bertanya apakah Tuhan itu benar-benar ada ? maka jawabannya : TIDAK, Tuhan tidak ada dalam pikiran, Tuhan tidak dapat di jangkau oleh pikiran, sehebat apa pun Anda, secerdas apa pun anda, tp anda tidak akan dapat menjamah Tuhan dengan pikiran Anda, karena pikiran hanya dapat melihat bukti "ADANYA CIPTAAN TUHAN, jelaslah bukti adanya ciptaan Tuhan berbeda dengan bukti adanya Tuhan, karena dengan bukti adanya CIPTAAN saja org Atheis tidak mudah percaya Tuhan.

Lalu bagaimana untuk dapat mengetahui adanya Tuhan ?
maka serahkanlah semua pikiran, hati dan nafsu anda untuk dapat mengenali Tuhan dan untuk dapat merasakan kehadiran Tuhan dalam diri Anda, karena Tuhan tidak bersemayam dalam pikiran anda, tapi bersemayam dalam JIWA Anda.

Untuk sumber kedua tentang Kebenaran Tuhan (http://rofiuddarojat.wordpress.com/2011/06/04/apakah-tuhan-benar-benar-ada) yang judul artikelnya "Apakah Tuhan Benar-benar Ada?"

Silahkan disimak : Hampir seluruh manusia mempunyai agama. Ada Islam, kristen, Yahudi, Kunghucu, Buddha, Hindu, Kejawen, Taoisme, Paganisme, dll. Tuhan mereka pun bermacam-macam, dari mulai yang berbentuk sampai yang tak terbentuk. Kita tahu ada Tuhan Allah, Tuhan Yesus, Yahweh, Sanghiang Widi, Dewi Kuwan’im, dll. Entahlah, dari sejarah kehidupan manusia, semua orang beragama sangat mendominasi dunia dan menigkirkan kaum atheis maupun agnostik. Dinamika kehidupan para penganut agama di dunia ini sangat dipenuhi konflik antara mereka sendiri. Perang salib pada abad pertengahan sampai konflik poso pada awal abad 21 bisa menggambarkan bahwa agama-agama sangat hobi berkonflik. Dan lucunya, agama yang mengaku mempunyai ajaran yang sangat mulia malah sukanya menebar konflik dan kekerasan. Rasanya, akal logisku tak bisa menerima. Dan tak pernah terjadi pula bahwa yang perang adalah agama versus kaum atheisme misalnya. Entahlah, mungkin karena penganut atheis ini sangat tawadlu’ dan cinta damai sehingga tak pernah perang.

Sudahlah. Jangan lagi mengungkit-ungkit kaum beragama. Mereka terlalu galak untuk diganggu. Aku sungguh tak ingin digaruk oleh FPI. Namun sesuai dengan judul tulisan ini, agaknya aku ingin benar-benar bertanya, does God really exist? Apa argumen kita bahwa Tuhan benar-benar ada? Sudah berbagai dalil akan keberadaan Tuhan yang aku tahu. Dari doktrinal agama yang telah ku pelajari enam tahun lamanya di pesantren, hasil pemikiran para filosof, sampai para saintis atheis semisal Stephen Hawking.

Hasilnya?

Rukun iman yang pertama menyatakan bahwa ‘beriman kepada Allah’. Rukun Islam yang pertama pun berisi persaksian ‘tidak ada Tuhan selain Allah’. Jelaskan? Jika kau tidak percaya pada Tuhannya orang Islam, kau tidak bisa masuk Islam. Karena mempercayai Tuhan merupakan hal yang paling dasar dalam beragama, begitu kata pelajaran aqidah Islam yang ku pelajari dulu. Lalu, pertanyaannya, bagaimana aku harus membuktikan bahwa doktrin dalam beragama itu bukan ‘palsu’? sudahlah, jangan terlalu jauh mengutarakan pikiran nyeleneh. Aku takut FPI.

Mari kita bergeser sedikit dari agama ke filsafat. Para filosof sejak jaman aristoteles dulu telah menjadikan Tuhan sebagai bahasan utama mereka. Awal pertanyaan mereka jelas, dari mana kita berasal? Siapa yang menciptakan alam ini? singkat cerita, akhirnya mereka mendapatkan jawabannya yaitu Sang Pencipta segala hal, Tuhan. Lalu bagaimana mereka meyakinkan rasionalitas mereka bahwa Tuhan benar-benar ada? Para filosof terus berpikir untuk membuktikan bahwasanya Tuhan benar-benar ada. Walaupun banyak teori yang telah dihasilkan, tetapi tetap saja tidak bisa membuktikan bahwa Tuhan benar-benar ada secara empirik. Alasannya selalu klise, Tuhan tak akan pernah bisa dibuktikan secara empirik.

Lalu bagaimana dengan para saintis yang berusaha membuktikan keberadaan Tuhan? Ada seorang Ilmuwan yang sangat terkenal bernaman Stephen Hawking, seorang fisikawan kosmolog yang selalu meneliti asal mula kehidupan kita. Dia, yang menurut istrinya adalah atheis, sudah menulis beberapa buku yang sangat terkenal A Brief History of Time dan yang terbaru The Grand Design. Dalam buku itu semua penelitiannya di jelaskan dengan sangat gamblang. Intinya, bahwa semua hal dalam dunia ini sudah hampir bisa dijelaskan oleh sains, termasuk Tuhan. Sehingga agama dan filsafat sudah tak berguna lagi.

Aku bukan tidak percaya akan adanya Tuhan. Aku hanya ingin membuktikannya agar bisa semakin mencintai-Nya. Dan yang paling penting, aku tidak ingin menjadi munafik dalam berpikir. Menyetir ucapan Ahmad Wahib, “Tuhan, Aku percaya, Engkau tidak hanya benci pada ucapan-ucapan yang munafik, tapi juga benci pada pikiran-pikiran yang munafik, yaitu pikiran-pikiran yang tidak berani memikirkan yang timbul dalam pikirannya, atau pikiran yang pura-pura tidak tahu akan pikirannya sendiri…”

Entahlah, hanya ‘Tuhan’ yang tahu.

Dan dari sumber ketiga dari salah satu Grup Facebook "Komunitas Anak Muda" Kisah Anak Muda dengan Ustadz yang berjudul "3 Pertanyaan, 1 Jawaban"

Ada seorang pemuda yang lama sekolah diluar negeri,ia telah kembali ketanah air, sesampainya di rumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang guru agama (Ustadz)/siapapun yang bisa menjawab 3 pertanyaan darinya.

Akhirnya orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut.

Pemuda :: (Dng nada sombong pemuda itu bertanya) Anda siapa...???dan apakah bisa menjawab pertanyaan saya...???

Ustadz :: Saya hanya hamba ALLAH & dengan izinnya saya akan menjawab pertanyaan anda.

Pemuda :: (Tetap dng nada sombong)Anda yakin....??? sedang profesor & banyak orang pintar saja gak mampu menjawab pertanyaan saya.

Ustadz :: Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya....!!!

Pemuda :: Saya punya 3 buah pertanyaan...???

1. Kalau memang TUHAN itu ada,tunjukan wujud TUHAN kepada saya ?

2. Apakah yang dinamakan TAKDIR ?

3. Kalau SETAN diciptakan dari api, kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api,tentu tidak menyakitkan buat setan,sebab mereka memiliki unsur yang sama..? apakah TUHAN tidak pernah berfikir sejauh itu..?

Tiba-tiba Pemuka Agama tersebut menampar pipi si pemuda dengan keras.

(sambil menahan sakit) si
Pemuda berkata :::

Pemuda : Kenapa...??? anda marah kepada saya...???

Ustadz :: Saya tidak marah...!!! tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 buah pertanyaan yang anda ajukan kepada saya..!!!

Pemuda :: Saya sungguh2 tidak mengerti..???!!!

Ustadz :: Bagaimana rasanya tamparan saya..!?

Pemuda :: Tentu saja saya merasakan sakit..!

Ustadz :: Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada ?!!

Pemuda :: Ya..percaya !!

Ustadz :: Tunjukan pada saya wujud sakit itu ??!!

Pemuda :: Saya tidak bisa..!!!

Ustadz :: Itulah jawaban pertanyaan pertama,kita semua merasakan keberadaan TUHAN tanpa mampu melihat wujudnya.

Ustadz :: Apakah tadi malam anda bermimpi akan di tampar oleh saya..??!!

Pemuda :: Tidak...!!!

Ustadz:: Apakah pernah terpikir oleh anda akan menerima sebuah tamparan dari saya hari ini..??!!

Pemuda :: Tidak...!!!

Ustadz :: Itulah yang dinamakan TAKDIR !!!

Ustadz :: Terbuat dari apakah tangan yang saya gunakan untuk menampar anda..??!!

Pemuda :: Kulit...!

Ustadz :: Terbuat dari apa pipi anda...??!!

Pemuda :: Kulit...!!!

Ustadz :: Bagaimana rasanya tamparan saya..??!!

Pemuda :: Sakit...!!!

Ustadz :: Walaupun setan terbuat dari api dan neraka terbuat dari api, jika TUHAN berkehendak maka neraka akan menjadi tempat menyakitkan bagi setan.

MASIHKAH ANDA MERAGUKAN KEHADIRAN 'TUHAN' DALAM HARI-HARI KALIAN???

TIADA TUHAN SELAIN ALLAH SWT

Nah, itulah 3 sumber yang sempat saya kumpulkan tentang pertanyaan "Apakah Tuhan Benar-Benar Ada?" dari ketiga sumber itu, silahkan sobat berfikir. Semoga bermanfaat. Amin

You Might Like :

0 Response to "Jawaban dari Pertanyaan Apakah Tuhan Benar-Benar Ada?"

Silahkan beri komentar dan jangan komentar spam ya. thanks :)