Artikel Terbaru

Tips Agar Hubungan Suami Istri Tetap Awet

Tips Agar Hubungan dengan Istri Tetap awet, Tips Agar Hubungan dengan Suami Tetap awet : Nah lanjut lagi postingan kali tentang Tips Agar Hubungan Suami Istri Tetap Awet. Baca juga Kewajiban Istri Terhadap Suami. Sumber I tentang Tips aman agar hubungan suami istri awet, Hubungan Suami Istri Tetap Awet? Ini Rahasianya! : Ternyata, usia perkawinan yang sudah terbilang lama bukan jaminan perkawinan tersebut akan langgeng. Mengapa?

Ketika artis terkenal, Dewi Yul, memutuskan bercerai dari suaminya, Ray Sahetapy, banyak orang terkejut. Di mata masyarakat, perkawinan mereka yang telah membuahkan empat anak itu tampak adem-ayem dan sepi dari gosip. Siapa sangka, setelah 24 tahun bersama-sama menjalani manis-pahitnya biduk perkawinan, akhirnya pasangan ini pun berpisah.

Memang, tak ada yang bisa meramal usia perkawinan, apakah bakal langgeng atau putus di tengah jalan. "Perkawinan itu, kan, proses perjalanan panjang hidup bersama. Kalau di dalam proses itu tak ada kesepakatan, ya, bisa saja putus di tahun berapa pun. Bahkan di tahun ke-40 yang nyaris kawin emas. Jadi ada yang sukses berproses, ada yang gagal," ungkap Drs. Monty P. Satiadarma, MS/AT,MCP/MFCC, seorang terapis keluarga.

Lebih jauh dijelaskan Monty, menikah secara mudah diartikan sebagai persatuan dua pribadi yang berbeda. Konsekuensinya, akan banyak terdapat perbedaan yang muncul saat menjalani perka-winan. "Satu hal yang sering kurang disadari oleh orang yang menikah adalah bersatunya dua pribadi bukanlah persoalan sederhana. Setiap orang mempunyai sejarahnya sendiri-sendiri dan latar belakang yang seringkali sangat jauh berbeda, entah latar belakang keluarga, lingkungan tempat tinggal ataupun pengalaman pribadinya selama ini.Makanya perkawinan adalah proses untuk menyatukan perbedaan-perbedaan tersebut."

Berdasarkan itulah, kesuksesan perkawinan ditandai bukan hanya oleh berapa lama hubungan tersebut terjalin, tapi juga intensitas perasaan yang dialami dua orang yang menjalin relasi perkawinan. "Bisa saja di tahun ke-5, proses sharing sudah enggak jalan. Yang ada cuma kekesalan dan kekecewaan. Perkawinan tidak lagi nyaman, tinggal tunggu satu pemicu saja, maka semuanya akan berakhir," tandas psikolog yang menjadi Dekan Fakultas Psikologi Universitas Tarumanegara ini.

PERKAWINAN SEMU
Jadi, mengukur sukses-tidaknya sebuah perkawinan tak bisa semata-mata berpatokan pada lamanya usia perkawinan saja. Apalagi seperti dibilang Monty, di Indonesia, lamanya perkawinan bukanlah ukuran sukses perkawinan tersebut. Banyak pasutri yang menghindari perceraian meski perkawinannya jelas-jelas sudah "ambruk"!

Bagi masyarakat timur yang masih memegang tradisi keluarga, kata Monty, perkawinan adalah bukti komitmen dan perceraian dianggap hal yang tabu. Akibatnya, jika mereka bercerai juga, maka kredibilitasnya akan turun. "Sedapat mungkin mereka mempertahankan karena perceraian mengubah status sosial dan finansial seseorang." Belum lagi masalah anak yang dipikirkan dampaknya bila orang tua harus bercerai. "Tak sedikit orang tua yang menunda perceraian hingga anak-anak menjadi dewasa dengan anggapan, mereka akan lebih mudah menerima perceraian orang tuanya."

Akibat sudah tak sejalan, tetapi karena ngotot mempertahankan perkawinan demi tuntutan masyarakat, akhirnya yang terjadi adalah perkawinan semu. "Ini yang disebut dengan superficial marital relationship. Hidup dalam ikatan yang sah, tapi masing-masing pihak sebenarnya sudah jalan sendiri-sendiri. Mungkin sempat menjalani kehidupan harmonis sekian tahun, selebihnya menjadi pribadi yang asing satu sama lain. Perkawinan diteruskan hanya sebagai upaya memenuhi tuntutan sosial." Kesuksesan suatu perkawinan, menurut Monty, harus dilihat dari sejauh mana pasutri merasakan kepuasan hubungan perkawinan pada sebagian besar waktu yang dilalui dalam ikatan perkawinan. Apakah keduanya merasa yakin dan percaya bahwa kebutuhan fisik, emosional, dan psikologisnya terpenuhi dalam kebersamaan dengan pasangan? "Yang sudah menjalani sampai 30 tahun lebih pun belum pernah diteliti, apakah betul mereka menjalani kebersamaan secara terus-menerus dengan sesungguhnya. Mungkin sekian tahun pertama, penuh cinta dan harmonis. Selebihnya, cuma status sosial saja yang mengatakan bahwa mereka menikah," kata Monty mengakhiri.

KESENJANGAN MENJADI POTENSI KONFLIK
DARI penelitian ditemukan, indikator umum yang terkait dengan kesuksesan perkawinan adalah faktor kesenjangan. Entah dalam hal berpikir, budaya, penghasilan, dan sebagainya. "Misalnya, si istri seorang sarjana sementara suaminya tak sekolah. Awalnya berjalan romantis, tapi lama-lama si suami ini kalau diajak ngomong, kok, enggak nyambung. Akhirnya, salah satu dari mereka jadi "gerah" dan minta cerai karena komunikasi sudah tidak jalan," papar Monty.

Namun, meski kesenjangan berpotensi mengancam keutuhan perkawinan, bukan berarti pasutri yang sejak semula banyak perbedaan, lalu bakal bercerai di kemudian hari. "Perkawinan adalah suatu dinamika. Jika selama proses perkawinan, kesenjangan- kesenjangan yang muncul sejak awal dan selama perkawinan bisa diterima dan ditolerir, ya, perkawinan bisa jalan terus." Sebaliknya, ada yang dari awal, pasangan itu dinilai bibit, bebet, bobot-nya sudah oke, ternyata cerai juga. Memang, pada akhirnya, jodoh adalah rahasia Yang Maha Mempertemukan meski semua pasangan tentu bercita-cita melewatkan kawin emasnya.

KUNCI SUKSES PERKAWINAN AWET
KALAU kita menyaksikan pasutri yang mampu bertahan sedemikian lama dalam perkawinan, tentu kita iri dan ingin mengikuti resepnya. Menurut Thomas Rice, dalam bukunya, Intimate Relationship, Marriages and Families, ada beberapa hal yang bisa mengawetkan hubungan suami-istri, yaitu:

* Komunikasi
Yang dimaksud bukan sekadar berbicara, tapi juga mendengarkan. Bila Anda sudah mulai malas mendengarkan pasangan berbicara, berarti Anda telah kehilangan komunikasi.
Tunjukkan sikap yang baik dalam berkomunikasi, yaitu mendengarkan pasangan berbicara sampai selesai, sebelum Anda mengutarakan pendapat Anda sendiri. Ingat, perkawinan adalah timbal-balik di antara dua orang. Semua pihak ingin punya kesempatan berbicara dan hak untuk didengar.

* Kejujuran
Banyak pasangan mengaku, kejujuranlah yang membuat perkawinan mereka bertahan lama. Memang, mengakui dengan jujur kesalahan dan kekhilafan, tak jarang pahit didengarkan, tapi kejujuran akan menyelamatkan hubungan.

* Saling Menghargai
Hubungan perkawinan yang sukses memandang pasangannya sederajat (equal). Jalani perkawinan dengan saling menghargai satu sama lain.

* Saling Percaya
Jangan menghabiskan pikiran untuk terus-terusan tegang dan curiga pada pasangan. Jika suami terlambat pulang dengan alasan lalu-lintas macet, buat apa selalu menjadikannya bahan kecurigaan? Janganlah kecurigaan kecil menjadi ancaman dalam perkawinan.

* Pasangan Adalah Teman
Jadikan pasangan Anda sebagai teman saat suka dan duka, sebab cinta yang awet membutuhkan persahabatan, bukan sekadar emosi.

* Humor
Percintaan yang diselingi humor akan menyejukkan suasana. Jangan ragu untuk tertawa bersama pasangan, termasuk menertawakan hal-hal yang remeh sekalipun.

* Kompromi
Apa yang Anda inginkan darinya dan apa yang dia inginkan dari Anda, perlu dikompromikan untuk mencapai keseimbangan. Seringkali ada hal kecil yang harus dikorbankan untuk memperoleh kebahagiaan.

* Saling Memaafkan
Hubungan perkawinan tak akan langgeng bila salah satu pihak menyimpan dendam. Berilah maaf, jangan menyimpan dendam.

* Cinta
Tumbuhkan perasaan cinta pada pasangan, karena sampai kapan pun, manusia hidup butuh dicintai dan mencintai.

* Doa
Mohonlah berkah dan kemurahan hati-Nya agar cinta dan perkawinan Anda selalu berjalan mulus dan langgeng.

http://hadi-titin.blogspot.com/2009/01/hubungan-suami-istri-tetap-awet-ini.html
!!! ======================= !!!

Sumber II Solusi cara hubungan suami istri agar tetap awet, Menjaga Agar Hubungan Tetap Awet : Ingin hubungan Anda dengan pasangan tetap awet sampai tua? Sebuah survei memberikan kunci jawabannya : berciuman, berpelukan dan lakukan seks secara spontan.

Kunci dari keawetan hubungan tersebut diungkap oleh sebuah survey terhadap anggota Women's Institute (WI), komunitas relawan terbesar di Inggris belum lama ini. Para anggota WI, yang pernah terkenal dengan pose bugilnya untuk pembuatan kalender amal, mengungkapkan sedikit rahasia mengenai kehidupan seksual mereka.

Jika sebelumnya sebagian besar mereka terbiasa mendapat pertanyaan mengenai cara membuat kue, kali ini para anggota WI harus mengungkapkan beberapa rahasia untuk memelihara sebuah hubungan tetap mesra. Sejumlah anjuran pun mereka usulkan di antaranya adalah mencium dan memeluk pasangan, membuat sebuah hubungan tetap bahagia dan menciptakan seks yang spontan dan menyenangkan.

Dari survei, yang memang ditujukan meneliti kehidupan cinta para wanita ini, terungkap bahwa sembilan dari 10 anggota WI memandang sangat penting arti penampilan. Di mata pasangan, mereka harus tampak sempurna dan atraktif secara seksual.

Setengah dari dari total wanita yang ditanya dalam survey juga mengatakan bahwa mereka melakukan seks setidaknya seminggu sekali, dan tiga perempat atau 77% persen mengaku akan sangat terpukul jika tidak pernah bisa berhubungan seks lagi.

"Ketika kita matang, begitu penting artinya bahwa kita tetap bersentuhan dengan diri kita dn tubuh pasangan kita. Seks adalah kunci untuk memastikan bahwa kita tetap dekat , intim dan berkomunikasi dengan yang lain," ungkap Dr Miriam Stoppard, ahli kesehatan seksual

Kalender pada tahun 2000 yang pernah mambuat organisasi ini terkenal, memuat gambar-gambar telanjang dari para anggota Rylstone Women's Institute, Yorkshire. Kalender ini diperkirakan terjual hingga ratusan kopi di sekitar wilayah Yorkshire. Dalam kegiatan yang juga sempat menggemparkan dunia tersebut, WI berhasil mengumpulkan dana sekitar £1 juta untuk Riset Leukaemia. Tindakan yang berani dari WI juga menjadi inspirasi sebuah film box office.

http://artikelmenarik.com/seksologi/menjaga-agar-hubungan-tetap-awet.html

Nah itulah 2 sumber artikel tentang Tips Agar Hubungan Suami Istri Tetap Awet semoga bermanfaat! Amin.

0 Response to "Tips Agar Hubungan Suami Istri Tetap Awet"

Silahkan beri komentar dan jangan komentar spam ya. thanks :)